REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD RI Irman Gusman bersama Pimpinan Badan Kerjasama Parlemen (BKSP) DPD RI Andi Muhammad Iqbal Parewangi dan Harpinto Tanuwidjaja menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Republik Ceska Lubomír Zaorálek di Gedung Nusantara III Senayan, Jakarta, Kamis (23/2).
Delegasi Republik Ceska terdiri atas pejabat pemerintah dan pebisnis. Pertemuan ini membahas peluang pengembangan kerja sama ekonomi dan investasi antara Pemerintah Republik Ceska dan pemerintah provinsi-provinsi (daerah) di Indonesia.
Irman mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan dan mengembangkan kerja sama ekonomi dengan negara lain. `
"Kehadiran mereka ke Indonesia untuk bertemu Pemerintah Indonesia dan meminta dukungan untuk meningkatkan kerja sama bilateral ekonomi dan bisnis antara kedua negara," ujar Irman.
Irman menambahkan, Pemerintah Republik Ceska menunjukkan keseriusannya untuk menjalin kerja sama dengan membawa serta 30 pengusaha ternama dalam rombongan.
"DPD mendukung penuh kerja sama ekonomi dan bisnis dengan mereka, terutama kerja sama dengan daerah-daerah. Daerah mempunyai potensi ekonomi yang sangat besar sehingga dilirik oleh negara lain untuk masuk dan bekerja sama," ujarnya.
Senada dengan Irman, Ketua BKSP Iqbal Parewangi antusias dengan adanya kerja sama yang akan terjalin antara Pemerintah Indonesia dan Republik Ceska nantinya. Apalagi, hal tersebut diyakini akan menguntungkan bagi kedua pihak.
"Poin pentingnya Indonesia diharapkan menjadi basis produksi bukan hanya pangsa konsumen, kemudian BKSP melihat potensi daerah-daerah di Indonesia sangat bisa menjadi perhatian investasi dari luar negeri. Hal tersebut sesuai tagline dan visi BKSP melalui kerja sama parlemen untuk memajukan daerah," papar dia.
Dalam kesempatan itu, Menteri Luar Negeri Republik Ceska Lubomír Zaorálek memberikan pemaparan kepada DPD RI tentang kemajuan industri manufaktur dan teknologi mereka yang setara dengan negara maju lainnya. Lubomír Zaorálek melihat potensi ekonomi yang besar dari Indonesia dan ingin segera bekerja sama dengan Indonesia.
"Indonesia salah satu negara ekonomi besar di Asia. Jumlah penduduk yang besar dan potensi sumber daya yang tinggi sangat mendukung ekonomi mereka menjadi kuat, kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan Indonesia," ujarnya.