REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerbang Tol Cikunir 2 yang hampir roboh akibat hujan lebat disertai angin kencang masih dalam penangangan. Atap gerbang tol nyaris ambruk sejak pukul 14.20 WIB pada Ahad (14/2).
Akibatnya, lalu lintas terganggu dan timbul kemacetan. Pengalihan arus diperkirakan memakan waktu satu sampai dua hari. Sedangkan, perbaikan atap tersebut belum diketahui akan memakan waktu berapa lama.
"Untuk saat ini sudah dilakukan evakuasi pihak Jasamarga. Mereka melakukan evakuasi atap yang roboh dengan alat berat," kata Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota, Kompol Bayu Pratama, Ahad (14/2).
(Baca: Atap Gerbang Tol Cikunir Nyaris Ambruk)
Selain itu, petugas Jasamarga juga telah mengecek jaringan kabel fiber optic yang mendukung sistem komputerisasi gerbang tol tersebut. Informasi jaringan komputerisasi tiket tidak mengalami masalah. Aliran listrik juga masih mengalir.
"Hanya atap saja yang roboh. Namun tidak ada korban jiwa, maupun kendaraan yang tertimpa atap," kata dia.
(Baca: Atap Nyaris Ambruk, Kemacetan tak Terhindarkan)
Bayu menerangkan kerugian hanya diderita Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta Jasamarga. Namun, belum dapat ditaksir berapa nilai kerugiannya.
Insiden tersebut membuat 15 gardu tol di Cikunir 2 ditutup total. "Untuk kendaraan dialihkan menuju Halim dan UKI. Jadi tidak ada yang mengarah ke JORR, dari Jakarta ke Cikampek," tutur dia.