Sabtu 13 Feb 2016 10:27 WIB

Banjir Pupuskan Harapan Petani Solok Selatan

Sawah terendam banjir
Foto:

Selain merusak tanaman padi, banjir terbesar yang terjadi di Solok Selatan sejak 20 tahun itu juga membuat empat hektare kolam miliki masyarakat jebol. Tanaman jeruk yang berada di sepanjang sungai seluas 18 hektare juga turut diporakporandakan amukan air bah.

"Jeruk yang paling banyak rusak di Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu seluas 10 hektare, sisanya di Pauh Duo 8 hektare dan Sangir 1 hektare. Total kerugian di bidang pertanian dari musibah ini mencapai Rp 31 miliar," katanya.

Kabupaten yang berada di perbatasan Kerinci, Provinsi Jambi ini, pada Senin (8/2) dilanda banjir bandang akibat luapan sejumlah sungai, seperti Sungai Batang Bangko, Batang Suliti, Batang Pulakek, Batang Sangir, Batang Liki dan Batang Lolo.

Sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, banjir yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB itu merendam sekitar 2.000 rumah di Kecamatan Pauh Duo dan Sungai Pagu sekitar lebih dari satu meter. Derasnya air sungai juga menyebabkan tujuh jembatan gantung dan delapan jembatan kabupaten rusak. Banjir tersebut juga merusak 12 jaringan irigasi di lima kecamatan, lalu 40 rumah rusak berat.

"Untuk kerugian ditaksir sudah mencapai Rp 103 miliar," kata staf bidang Rehab/Rekon BPBD Solok Selatan, Irda Hendri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement