REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai, tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir menyebabkan bencana banjir di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Data statistik BNPB melansir banjir bandang terjadi di Desa Gunung Kembang, Kecamatan Klikim Timur dan Desa Batai, Kecamatan Gumai Talang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugrohi mengatakan, setidaknya ada empat unit rumah hanyut dan sembilan rusak berat akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Menurut dia, hal itu diakibatkan hujan deras yang mengguyur sepanjang hari.
"Empat rumah hanyut dan sembilan lainnya rusak berat akibat banjir kemarin," kata Sutopo saat dihubungi, Senin (25/1).
Beruntung, kata Sutopo, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Namun, menurut data BNPB, lanjut Sutopo, setidaknya ada 17 Kepala Keluarga (KK) atau 69 jiwa mengungsi di Desai Batai. Selain itu, ada 152 KK atau 608 jiwa terdampak di desa Gunung Kembang.
"Untuk kerugian materiil, sampai saat ini pun masih didata oleh petugas," kata Sutopo.
Sutopo menambahkan, saat ini BPBD Kabupaten Lahat bersama Dinas Sosial terus melakukan pendataan, evakuasi dan memberikan bantuan berupa makanan siap saji, 17 buah selimut, dan 15 paket kebutuhan khusus.