REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ustaz Erick Yusuf mengimbau masyarakat agar mewaspadai gerakan, organisasi dan pengajian yang terkesan eksklusif dan menutup diri. Karena kelompok semperti ini bisa saja aliran sesat. Aliran sesat selalu ada dimanapun dan bisa berubah nama. Salah satunya yang kini dikenal dengan Gafatar.
"Masyarakat mudah untuk mengetahuinya saat gerakan itu berada dekat dengan lingkungan sekitar, biasanya syariat mereka berbeda dengan syariat Islam yang pada umumnya telah diajarkan," ujar dia kepada Republika.co.id, Selasa (12/1).
Aliran sesat muncul akibat rasa ketidak puasan kelompok terhadap ajaran agama yang selama ini ada. Menurut Ustaz Erick, cara mudah melihat mereka sesat atau tidak biasanya dari shalat yang mereka jalankan.
Jika mereka sudah tidak mewajibkan shalat maka itu bertentangan dengan Alquran dan sunah Rasulullah SAW. Apalagi saat kajian mereka melakukan secara tertutup dan hanya kalangan tertentu saja yang hadir, Erick menegaskan hal itu perlu dicurigai.