REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Stasiun Gambir, Jakarta kabarnya akan mengalami perluasan. Hal tersebut agar beberapa KRL bisa berhenti di Gambir. Dan juga dapat memudahkan transportasi bagi masyarakat. Namun Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membantah kabar tersebut.
Humas Ditjen Perkeretapian Kementerian Perhubungan Joyce Hutajulu menampik kabar perluasan stasiun gambir yang tengah mencuat. Ia menjelaskan pihaknya masih belum memiliki rencana memperluas stasiun gambir.
Baik perluasan dalam segi infrastruktur pelayanan bagi penumpang ataupun adanya penambahan jalur bagi KRL. Perluasan itu juga agar tidak perlu lagi mengantre ketika melewati stasiun gambir pun belum bisa terealisasi.
"Kami memang belum ada rencana pengembangan stasiun Gambir," katanya saat dihubungi Republika.co.id.
Untuk KRL rute Jabodetabek, Joyce menyatakan Ditjen Perkeretaapian malah sedang fokus melakukan perbaikan pada sejumlah stasiun.
Ditambah lagi, perpanjangan peron juga sedang dilakukan di sejumlah stasiun supaya memenuhi kriteria agar KRL dengan 12 gerbong mampu dimaksimalkan. "Kita fokus perbaikan stasiun sekaligus perpanjangan peron untuk KRL yang 12 gerbong," ujarnya.
Sementara itu, ia menilai berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 83, maka PT KAI lah yang berwenang mengelola stasiun Gambir. Sehingga segala perluasannya diserahkan kepada KAI.
Ia merasa masih belum ada pembicaraan terkait perluasan stasiun Gambir kepada Ditjen Perkeretaapian. "Selama masih konsep itu belum ada pembicaraan lagi dengan kami," katanya.