Rabu 02 Dec 2015 23:52 WIB

Pemukulan Wartawan, Ketua Flobamora Minta Maaf

Rep: ahmad baraas/ Red: Taufik Rachman
Pemukulan, ilustrasi
Foto: Wordpress
Pemukulan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,Ketua Flobamora Minta Maaf

DENPASAR - Ketua Flobamora (Flores, Sumba, Timor dan Alor) di Bali, Joseph Julius Dias, menyesal atas insiden upaya pemukulan terhadap wartawan TVRI, Yudha Maruta. Upaya pemukulan terjadi di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (1/12) kemarin.

Atas kejadian itu kata Julius, dia meminta maaf yang mana kejadian itu sama sekali tidak diharapkannya. Selain itu dia juga menegaskan bahwa kejadian pada Selasa sore itu tidak ada hubungannya dengan organisasi masyarakat (Ormas) atau kelompok apapun. "Jadi ini tidak ada hubunganya dengan Flobamora," kata Julius, Rabu (2/12).

Dalam klarifikasinya, Julius mengatakan saat itu sekelompok warga yang kebetulan warga NTT melakukan aksi solidaritas keluarga di PN Denpasar. Mereka merasa kecewa atas penanganan perkara penganiayaan seorang menantu terhadap mertuanya, yang mana mereka yang datang ke pengadilan ingin menunjukkan solidaritasnya pada korban.

Dia menyatakan, keributan terjadi karena ada penundaan sidang oleh majelis hakim, padahal mereka sudah menunggu lebih dari tiga jam. Kemarahan itu sebenarnya ditujukan pada majelis hakim, bukan kepada pengunjung sidang. "Kami meminta maaf ada insiden ini. Semoga ke depannya, tidak ada seperti ini lagi," ucapnya.

Wartawan TVRI Yuda Maruta yang nyaris menjadi korban pemukulan, dalam pertemuan mediasi itu menyatakan memang terjadi pemukulan terhadap dirinya. Namun dia dilindungi dan diselamatkan oleh warga yang lainnya. "Secara pribadi saya menganggap masalah ini sudah selesai," kata Yuda.

Wartawan televisi swasta, Udin, mengatakan solidaritas wartawan itu muncul bila ada temannya yang didzolimi. Dia pun pernah mengalami hal serupa, dianiaya saat menjalankan tugas dan dia tidak menginginkan hal yang sama terjadi pada wartawan lainnya.

"Wartawan dalam menjalankan tugasnya dilindungi oleh undang-undang. Tapi saya senang karena ada upaya menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan," kata Udin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement