Sabtu 14 Nov 2015 15:13 WIB

Lagi, TNI dan Polisi Bentrok

Rep: Reza Irfa Widodo/ Red: Teguh Firmansyah
 Personel TNI berjaga di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis (17/9).   (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Personel TNI berjaga di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Skouw, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Kamis (17/9). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota TNI dan Kepolisian kembali terlibat bentrok. Kali ini terjadi di Kecamatan Lubuk Linggau Utara, Sumatera Selatan. Bentrokan yang diwarnai penggunaan senjata api itu terjadi pada Jumat (14/11) sekitar pukul 23.30 malam WIB.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel TNI Syaiful Mukti Ginanjar, mengonfirmasi kabar bentrokan tersebut. Menurutnya, bentrokan itu terjadi di depan sebuah minimarket di Jalan Lintas Sumatera, Desa Megang, Kecamatan Lubuk Linggau Utara, Sumatera Selatan.

Kejadian bentrokan ini melibatkan anggota Polres Muara Enim, Sumatera Selatan, dengan anggota Detasemen Intel Kodam (Deninteldam) III/Siliwangi, Jawa Barat. Bentrokan ini dipicu akibat kesalahpahaman.

''Terjadi (bentrokan) kesalahpahaman akibat adanya miss informasi. Sehingga terjadi insiden letusan senjata antara anggota polisi dengan personel TNI,'' ujar Syaiful kepada Republika.co.id melalui pesan singkat, Sabtu (14/11).

Lebih lanjut, Syaiful menyebutkan, bentrokan itu menyebabkan korban luka di kedua belah pihak. Salah satunya dari anggota Denintel Kodam II/Siliwangi. Namun, Syaiful menegaskan, tidak ada korban jiwa dari bentrokan tersebut. ''Yang mengalami luka-luka sekarang dirawat di RS AK Gani, Palembang,'' tutur Syaiful.

Sebelumnya, baku tembak dikabarkan sempat terjadi antara personel TNI dan anggota Kepolisian di Sumatera Selatan. Sebanyak delapan anggota Denintel Kodam II/Siliwangi diketahui tengah melakukan pengintaian terhadap tersangka pencurian mobil milik Denintel Kodam III/Siliwangi.

Tidak hanya itu, tersangka juga diduga termasuk dalam sindikat peredaran narkoba. Pengintaian itu dilakukan pada pukul 23.00 WIB.Namun, saat sedang melakukan pengintaian, lima kendaraan roda empat datang dan langsung mengepung anggota Denintel Kodam III/Siliwangi, yang berada di dalam mobil.

Pengepungan itu dilakukan oleh anggota Polri dari Polres Muara Enim. Mereka pun langsung menodongkan senjata laras panjang dan pistol. Kemudian salah satu anggota Polres Muara Enim diketahui sempat melepaskan tembakan dan mengenai anggota TNI.Namun, tidak berhenti sampai disini, saat korban luka di bawa ke rumah sakit, kericuhan antara personel TNI dan Polisi kembali terjadi. Namun, menurut Syaiful, secara keseluruan kondisi keamanan di Lubuk Linggau saat ini sudah cukup kondusif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement