Ahad 08 Nov 2015 20:11 WIB

Gubernur Sumsel Gusar, Proses Tender Enam PLTU Mangkrak

Rep: Maspril Aries/ Red: Maman Sudiaman
Alex Noerdin
Foto: Republika/ Yogi Ardhi
Alex Noerdin

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Rencana pembangunan enam Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Sumatera Selatan (Sumsel) sampai saat ini masih mangkrak. Pada peresmian groundbreaking PLTU Banko Tengah di Kabupaten Muara Enim akhir pekan lalu Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyampaikan kegusarannya ihwal tak kunjung selesai proses tender pembangunan PLTU di daerah itu.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyoroti kinerja PT PLN dalam proses tender pembangunan PLTU yang terhambat karena proses tendernya yang tidak ada kepastian. “Sayang Bapak Presiden tidak datang, kalau datang saya sudah berniat akan menyampaikan uneg-uneg ini. Saya mohon maaf kepada PLN, tetapi ini demi kemajuan bersama,” katanya pada peresmian yang dihadiri Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Ahad (8/11).

Alex Noerdin mengatakan, “Masih banyak proyek-proyek PLTU mulut tambang di Sumatera Selatan yang sampai saat ini masih bermasalah, seperti PLTU Sumsel 1, PLTU Sumbagsel 1, PLTU Sumsel 6, PLTU Sumsel7, PLTU Sumsel 9, dan PLTU Sumsel-10, masih bermasalah. Proses tender PLTU tersebut ada yang sudah lebih dari lima tahun.”

Gubernur Sumsel menyatakan, berlarut-larutnya proses tender tersebut tentu sangat merugikan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan tentunya merugikan Pemerintah Indonesia. “Apa bila pemerintah daerah dilibatkan maka proses pengadaan dan pembangunan PLTU-PLTU tersebut akan dapat terlaksana tepat waktu. Seperti halnya pengadaan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang dilakukan pemerintah daerah semuanya berjalan lancar dan tepat waktu,” katanya.

Pada peresmian groundbreaking PLTU Banko Tengah atau PLTU Sumsel 8 yang juga dihadiri Direktur Utama PTBA (PT Bukit Asam) Tbk Milawarma, Gubernur Sumsel menjelaskan, setelah PLTU Sumsel 8 dan PLTU Banjarsari yang kini sudah beroperasi akan menyusul beroperasinya PLTU Sumsel 5 dengan kapasitas 2 x 150 MW di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan PLTU Keban Agung kapasitas 2 x 110 MW di Kabupaten Lahat.

Mendengar uneg-uneg yang disampaikan Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Menteri ESDM Sudirman Said meminta kepada PT PLN untuk mempertegas komintmennya menjadi penyedia listrik di Indonesia. “Permasalahan yang terjadi terutama soal perizinan memang menjadi kendala utama. Saya minta kepada PLN mempehatikan konstelasi pemain listrik masa akan datang, lima tahun ke depan akan berbeda, pemasok listrik tidak hanya PLN tetapi juga swasta. “PT PLN harus mengubah cara pandang,” kata Sudirman Said.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement