Artiket tersebut diawali dengan pertanyaan, "Mengapa konsultan Singapura membayar 80 ribu dolar AS kepada sebuah perusahaan PR di Las Vegas agar Pemerintah Indonesia bisa memiliki akses masuk ke Gedung Putih?" Padahal, kunjungan Jokowi itu hanya menghasilkan manfaat biasa-biasa saja di bidang perdagangan, pertahanan, dan persahabatan bilateral kedua negara.
Kehadiran Jokowi itu menandai kunjungan resmi pertama seorang presiden Indonesia ke negeri Paman Sam dalam 10 tahun terakhir. Presiden Obama memberikan waktu kepada Jokowi selama 80 menit untuk membahas hubungan bilateral antara negara demokrasi terbesar kedua dan ketiga di dunia tersebut.
Advertisement