Sabtu 24 Oct 2015 07:28 WIB

Bule ini Ungkapkan Video Kemarahan ke Jokowi Akibat Kabut Asap

Chanee Kalaweit
Foto:

Pesan kepada Presiden Joko Widodo.

Nama saya Chanee, saya berasal dari Eropa, tapi sudah tinggal 17 tahun di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Saya sangat bangga menjadi warga negara Indonesia tiga tahun yang lalu, karena saya sungguh-sungguh mencintai Indonesia. Tetapi Bapak Presiden izinkan saya untuk menyampaikan hari ini kemarahan saya.

Saya marah tidak hanya karena anak saya kena ISPA seperti ratusan anak lain. Saya marah tidak hanya karena ribuan orang sesak nafas dan menangis sambil berdoa dapat melihat matahari lagi. Saya marah tidak hanya karena alam dan hutan Kalimantan di hancurkan.

Bapak Presiden, saya marah karena semua penderitaan ini dibuat demi industri minyak kelapa sawit. Keputusan pemerintah sebelumnya dan keputusan pemerintah yang sekarang dengan sengaja menimbulkan masalah ini setiap tahun, dan diperparah tahun ini dengan Elnino.

Di dalam Kotamadya Palangkara saja, dari awal bulan Juni tahun ini, saya sudah ilustrasikan dari udara puluhan kebakaran lahan demi ekspansi perkebunan kelapa sawit. Pada saat itu, pada saat asap belum menjadi berita semua titik api dapat dipadamkan.

Tetapi itu tidak terjadi. Helikopter pemadam datang dua bulan kemudian. Petugas-petugas di lapangan sekuat-kuatnya mereka tidak bisa berbuat banyak saat api sudah menjadi besar di lahan gambut. Pemilik lahan yang dibakar tidak akan kena sanksi.

Bapak Presiden, bukan saya yang akan beritahukan Bapak kalau korupsi, kolusi, intimidasi masih merajalela, di sini dan di daearah lain demi ekspansi industri perkebunan kelapa sawit.

Saat Pak Presiden memutuskan untuk membuat kanal-kanal baru di Kalimantan Tengah, Bapak membuat situasi menjadi lebih parah. Kanal-kanal yang dibikin sesuai perintah Bapak akan mengering hutan dan memastikan lahan akan semakin gampang untuk dibakar.

Pak Presiden saya marah, tetapi tidak hanya sebagai aktivis lingkungan. Saya marah sebagai ayah, suami dan seseorang yang sungguh mencintai negeri ini.

Pelan-pelan kesehatan kami dicuri oleh oknum yang menimbulkan situasi ini. Apakah ini yang diinginkan Bapak demi industri kelapa sawit?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement