Rabu 23 Sep 2015 08:27 WIB

DPRD DKI Minta Rusun yang Dibangun Pemprov Minimal 15 Lantai

Rep: c26/ Red: Hazliansyah
  Warga mengecek meteran listrik di Rusunawa Cipinang, Jakarta, Rabu (9/9).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga mengecek meteran listrik di Rusunawa Cipinang, Jakarta, Rabu (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Prabowo Sunirman menyarankan penambahan lantai dalam pembangunan rumah susun (rusun) yand dibangun Pemprov. Paling tidak rusun memiliki 15 lantai.

"Kita menginginkan agar pembangunan rusun itu tidak lagi dibawah delapan lantai. Minimal 15 lantai atau lebih," kata Prabowo di Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (22/9).

Menurutnya kebutuhan lahan di Jakarta sangat langka. Jadi pembangunan rusun harus dimaksimalkan.

Ia menambahkan, jika sudah membebaskan lahan untuk membangun sebuah rusun, maka hendaknya dimaksimalkan dengan membangun setinggi-tingginya seperti apartemen. Jadi tidak perlu berulang kali nelakukan pembebasan lahan.

Oleh karenanya, ujar dia, Dinas Perumahan dan Gedung DKI lebih baik memanfaatkan lahan yang dimiliki dengan baik.

"Karena lahan-lahan yang sudah ada saja mereka belum bangun. Itu yang paling penting harusnya," sebut politikus Partai Gerindra ini.

Ia menyebut saat ini kebutuhan tempat tinggal bagi warga Jakarta makin meningkat. Mengingat banyaknya pemukiman padat penduduk. Di mana dalam satu rumah bisa dihuni tiga sampai empat keluarga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement