Rabu 19 Aug 2015 16:44 WIB

Adhie: Sebagai Negarawan JK Jangan Buat Kegaduhan Politik

Rep: C07/ Red: Bayu Hermawan
Pengamat politik Adhie Massardi (tengah)
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Pengamat politik Adhie Massardi (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan juru bicara Presiden KH Abdurrahman Wahid, Adhie M Massardi menilai Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ikut membuat kegaduhan politik pascareshuffle kabinet.

Menurutnya, bila JK hadir sebagai negarawan yang tindak tanduknya hanya demi kemaslahatan rakyat, negara dan bangsa dan tidak memiliki konflik kepentingan. Maka JK tidak akan muncul dalam kegaduhan politik di level kabinet seperti saat ini.

"Pak JK itu kan Wapres dan pejabat negara paling senior  di republik ini. Sesuai usianya, seharusnya lebih bijak dalam menyikapi saran dan gagasan perbaikan pemerintahan, dari manapun datangnya," katanya kepada Republika, Rabu (19/8).

Ia melanjutkan, JK bisa menjadi teladan bagi anggota kabinet lainnya.  Bukan malah menanggapinya secara emosional. Sebelumnya, JK JK meminta Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli memahami dahulu persoalan yang ada sebelum menyampaikan kritik.

Kritik JK itu menanggapi kritik dari Rizal yang menilai proyek pembangkit listrik  35 ribu megawatt yang dia ragukan dapat terealisasi. Rizal menyebut proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt yang tengah dibangun pemerintah tak masuk akal.

Menurutnya, proyek yang ditargetkan Presiden Jokowi selesai pada 2019 itu tak akan terealisasi. Tak terima teguran JK, Rizal pun menantang JK untuk diskusi terbuka di depan umum mengenai proyek tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement