Rabu 19 Aug 2015 14:06 WIB

Jubir Wapres Nilai Rizal Ramli Buat Suasana Politik Gaduh

Rep: C05/ Red: Bayu Hermawan
Jusuf Kalla - Rizal Ramli
Foto: dok. Republika
Jusuf Kalla - Rizal Ramli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Wapres Jusuf Kalla (JK) Husain Abdulah menilai Menko Perekonomian Rizal Ramli telah membuat gaduh suasana politik. Hal tersebut terkait dengan pernyataannya yang menolak ide wapres terkait pembangunan 35 ribu megawatt pembangkit listrik.

"Pak Rizal ini harusnya jangan memperumit keadaan. Apalagi sampai mengkritik wapres dengan mengajak berdebat langsung," katanya Rabu (19/8).

Ia menyatakan tindakan itu adalah sesuatu yang tak beretika. Husain menyatakan untuk masalah kelistrikan seperti itu harusnya tak perlu diperdebatkan lagi. Andai mau memahami secara mendalam masalah kelistrikan, itu bisa dilakukan langsung pada kepala sub bagian Kepala sub bagian PLN saja.

"Tak perlu sampai mencari lawan debat segala," ujarnya.

Lebih lanjut, ungkap dia, andai tetap mau memberikan masukan, mestinya caranya juga tepat. Misal dengan memberi masukan di rapat terbatas atau pada sidang kabinet.

"Kalau sekarang kan tidak, malah cuap cuap di publik," jelasnya.

Hussain menegaskan ide pembangunan 35 ribu megawatt saat ini amatlah mendesak. Sebab Sekarang kapasitas pembangkit listrik yg dimiliki PLN hanya 45 ribu megawatt. Untuk mencapai pertumbuhan 7 persen setahun, maka dibutuhkan tambahan daya listrik 15 persen pertahun.

Ditambah lagi, ungkap dia, penambahan daya listrik ini multi player efeknya besar karena berkaitan dengan fasilitas penunjang industri. Sebab tanpa listrik, industri tidak bisa berjalan.

"Misal tanpa industri serapan tenaga kerja kita akan rendah alias meningkatkan pengangguran. Belum lagi kebutuhan listrik rumah tangga juga termasuk mendesak," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement