Sabtu 15 Aug 2015 10:13 WIB

Giliran Pedagang Daging Ayam Ancam Mogok

Rep: c21/ Red: Ani Nursalikah
Pedagang ayam memotong ayam di salah satu lapak penjualan ayam potong di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (11/8).   (Republika/Agung Supriyanto)
Pedagang ayam memotong ayam di salah satu lapak penjualan ayam potong di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (11/8). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, KRAMAT JATI -- Setelah aksi mogok pedagang daging sapi di Jabodetabek, sekarang giliran pedagang daging ayam akan melakukan aksi mogok berjualan pada Senin (17/8) sampai Rabu (19/8).

"Karena harga daging ayam naik, dan tidak turun-turun," ujar pedagang ayam pasar Kramat Jati, H Darsono kepada Republika Online, Sabtu (15/8).

Darsono menerangkan sejak Lebaran tahun ini, daging ayam terus meningkat dan tidak turun. Setiap harinya pedagang ayam merasakan kenaikan harga sedikit demi sedikit. Surat edaran tentang aksi mogok pedagang pun sudah diterima oleh pedagang di Pasar Kramat Jati.

Harga beli di tempat pemotongan ayam pe rkilogram Rp 22.500, sehingga dia harus menjual Rp 24.500. Pedagang ayam hanya mendapatkan keuntungan per kilogramnya Rp 2.000.

Biasanya di pasar-pasar, setelah Lebaran harga daging ayam per kilogramnya Rp 18 ribu sampai Rp 19 ribu. Darsono mengaku tidak mengetahui jelas mengapa ada kenaikan harga pascaLebaran tahun ini.

Bagi pedagang yang menjual daging ayam di Pasar Kramat Jati akan diambil dagangannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement