Jumat 31 Jul 2015 19:06 WIB

Kapal Perang AS Bersandar di Bali, Ada Apa?

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Bilal Ramadhan
iga personil marinir AS melakukan simulasi dengan persenjataan lengkap di kapal penghancur berpeluru kendali USS Howard (DDG 83) di JICT 2 Port A, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (30/5). Kedatangan tiga kapal perang Amerika kapal pendaratan USS Tortuga
Foto: Antara
iga personil marinir AS melakukan simulasi dengan persenjataan lengkap di kapal penghancur berpeluru kendali USS Howard (DDG 83) di JICT 2 Port A, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (30/5). Kedatangan tiga kapal perang Amerika kapal pendaratan USS Tortuga

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kapal perang Amerika Serikat (AS) USS BonHomme-Richard Lhd 6 bersandar di Bali hari ini hingga Selasa (4/8) mendatang. Kapal ini dinahkodai oleh Rear Admiral (Laksaman Muda) Hugh D Wetherald.

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyambut kedatangan Wetherald dan awak kapalnya. Ia pun menjelaskan bahwa Bali sebagai salah satu pulau kecil di Indonesia yang menggantungkan perekonomiannya di sektor pariwisata.

"Pariwisata di Bali adalah pariwisata budaya sehingga budaya Bali harus dijaga kelestariannya," kata Pastika di Denpasar, Jumat (31/7).

Bali mendapat kunjungan rata-rata 3,8 juta wisatawan mancanegara (wisman) per tahun dan 7,8 juta wisatawan domestik. Di sini berbagai kegiatan bertaraf nasional dan internasional juga pernah digelar. Hal ini menuntut kondusivitas keamanan Bali di darat, laut, dan udara.

"Itu menjadi prioritas pemerintah dan masyarakat. Bali harus aman dan wisatawan pun nyaman berkunjung ke sini," tambah Pastika.

Wetherald berterima kasih karena telah diizinkan untuk berlabuh di Pelabuhan Benoa. Dengan kunjungan mereka ke Bali, Wetherald berharap hubungan kerja sama kelautan, khususnya antara Indonesia dan AS terjalin semakin erat. "Bali merupakan destinasi favorit kru kapal kami," katanya.

Kapal USS BonHomme-Richard Lhd 6 adalah kapal wasp-class atau sejenis kapal serbu amfibi. Kapal ini juga dilengkapi dengan pesawat tempur jenis AV-8B Harrier sebanyak lima unit, helikopter jenis MV-22B Osprey (42 unit), helikopter jenis AH-1W Super Cobra (6 unit), helikopter angkut jenis CH-53E Super Stallion (5 unit), dan helikopter untuk search and rescue jenis MH-60S Sea Hawk.

Komandan Lanal Denpasar Letkol Laut (P) Bambang Trijanto menambahkan kapal ini dibangun dari galangan kapal Litton Industries, Pascagoula, Mississippi, tepatnya Maret 1997. Peralatan tempur canggih pun menyempurnakan kapal ini, seperti 2 X Rudal NATO Sea Sparrow Surface Missile System (NSSMS), 2 X Rudal RIM-116 Rolling Airframe Missile (RAM), 2 X Phalanx CIWS, 3 X 25 mm Mk 38 cannons, 4 X senapan mesin call 50 mm.

Seluruh awak kapal akan menjalani serangkaian kegiatan. Selain mengunjungi langsung Gubernur Bali, mereka juga berwisata di Pulau Dewata. Kapal induk ini setidaknya membawa tiga ribu personel Angkatan Laut (AL) termasuk 1.800 personel marinir dari United States Marine Corps (USMC).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement