Selasa 28 Jul 2015 00:27 WIB

Gubernur Sumbar Kembali Maju dalam Pilkada 2015

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indira Rezkisari
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
Foto: Dok/Humas Pemprov Sumbar
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno kembali maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 9 Desember mendatang. Irwan sebagai calon petahana, menggandeng Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Nasrul Abit untuk maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatra Barat.

"Karena ada tuntutan masyarakat yang datang pada saya, dan juga tuntutan para birokrat yang meminta saya maju kembali," kata Irwan usai mendaftar diri di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar, Senin (27/7).

Selain itu, lanjut dia, masih ada sejumlah tugas-tugas prioritas di Sumbar yang harus dituntaskan. Sehingga, Irwan mengatakan, atas pertimbangan-pertimbangan itulah dirinya memutuskan kembali maju dengan dukungan partai pengusung, yaitu PKS dan Partai Gerindra.

Irwan mengungkapkan, ia memilih Nasrul Abit lantaran sejumlah prestasi yang sudah ditorehkan oleh bupati yang sudah menjabat selama dua periode dan wakil bupati satu periode itu di Pesisir Selatan. Dikatakannya, beberapa waktu lalu, Pesisir Selatan tercatat sebagai daerah tertinggal. Namun, saat ini untuk bidang pendidikan, Pessel nomor satu di Sumbar. Termasuk, lanjut dia, prestasi lain di bidang ekonomi, serta pariwisata.

"Dulu orang di Sumbar yang dilirik adalah Bukittinggi sehingga membuat macet, saat ini, sudah ada dua alternatif, Bukittinggi dan Painan (Pesisir Selatan)," ujarnya.

Sementara itu, Nasrul Abit mengaku bersedia mendampingi Irwan Prayitno lantaran sosoknya yang soleh.

"Pertama kita ada 'adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah'. Syarak berhubungan dengan keagamaan. Saya lihat figur beliau soleh, mudah-mudahan bisa menjadi panutan untuk kita," tutur Nasrul.

Selain itu, ia melanjutkan, selama ini perhatian Irwan fokus pada pemberdayaan masyarakat. Ia mencontohkan, lima daerah tertinggal di Sumbar tuntas dalam waktu lima tahun.

"Tugas kita, adalah bagaimana tiga daerah yang tertinggal bisa kita tuntaskan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement