Sabtu 25 Jul 2015 12:12 WIB

Intensitas Erupsi Sinabung Masih Tinggi

Pengendara melintas saat hujan abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Brastagi, Karo, Sumatera Utara, Jumat (26/6).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Pengendara melintas saat hujan abu vulkanik erupsi Gunung Sinabung, di Brastagi, Karo, Sumatera Utara, Jumat (26/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Intensitas Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, hingga saat ini masih tetap tinggi dan selalu menyemburkan debu vulkanik, awan panas, serta guguran lava pijar. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Subur Tambun mengimbau masyarakat selalu hati-hati dan menjauhi erupsi Gunung Sinabung, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pemerintah Kabupaten Karo, juga meminta kepada warga yang tinggal beberapa desa yang berada di radius 7 kilometer dari kawah Gunung Sinabung itu, agar mengungsi ke tempat yang lebih aman. "Hal ini dilakukan untuk keselamatan masyarakat agar terhindar dari bencana alam atau luncuran awan panas akibat erupsi Gunung Sinabung tersebut," ujarnya, Sabtu (25/7).

Subur mengingatkan kepada masyarakat agar jangan pulang ke desanya dengan alasan melihat rumah dan ladang yang sudah lama ditinggalkan, karena hal ini sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan warga tersebut. Sebab, sejumlah desa tersebut, termasuk yang berada di kawasan zona merah yang tidak boleh dimasuki penduduk. Erupsi pada Jumat (24/7) pukul 00.00 - 06.00 WIB kabut dan asap putih tebal setinggi 100 meter.

Teramati guguran lava pijar dari puncak sejauh 500-1.000 meter ke Tenggara-Timur. Data yang diperoleh menyebutkan, hingga Sabtu, (25/7) tercatat sebanyak 11.111 jiwa atau 3.150 kepala keluarga (KK) masih ditempatkan di 10 lokasi penampungan di Kabanjahe.

Ke-10 lokasi pengungsian itu, yakni Jambur Lau Buah Batu, Paroki Gereja Katolik Kabanjahe, Gedung Serbaguna KNPI Kabanjahe, Gedung Serbaguna GBKP Kabanjahe, Jambur Sempajaya, Gudang Jeruk Surbakti, Jambur Tongkoh, Jambur Korpri, Jambur Tanjung Mbelang, dan GPDI Ndokum.

Penduduk yang telah diungsikan itu berasal dari 11 desa, yakni Desa Gurukinayan, Tiga Pancur, Pintu Besi, Sukanalu, Berastepu, Desa Jaraya, Desa Kutatengah, Desa Sigarang-garang, Desa Mardingding, Desa Kutagugung, dan Desa Kutarayat. Sebelumnya, PVMBG sejak 2 Juni 2015 pukul 23.00 WIB mengeluarkan pengumuman bahwa status Gunung Sinabung naik dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement