REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pujian atas kecantikan Angeline kerap disampaikan para guru di SDN 12 Sanur Denpasar pada bocah delapan tahun itu.
"Kamu cantik sekali," kata salah seorang guru SDN 12 Sanur, Ida Ayu Oka Widiani, mengingat kejadian dua tahun lalu.
Ketika masuk ke kelas satu, kata Widiani, Angeline terlihat sangat cantik, periang, dan suka bergaul. Guru-guru di sekolah kerap membicarakannya dan yakin kalau sudah besar Angeline akan menjadi gadis cantik.
Namun, menjelang naik ke kelas dua, kata Widiani, penampilan Angeline berubah 100 derajat. Angeline tidak terawat, badannya kurus seperti kurang makan.
Bahkan, beberapa kali Widiani membelikan makan untuk Angeline dan dimakannya dengan lahap.
"Bukan hanya saya, beberapa guru yang lain juga kerap membelikan Angeline makan," kata Widiani.
Kenyataan itu bertentangan dengan penjelasan Margaret, ibu angkat Angeline yang mengatakan kalau Angeline tidak suka makan nasi dan hanya suka meminum susu.
Perubahan drastis penampilan Angeline, diduga Widiani terjadi setelah ayah angkatnya, seorang warga negara Amerika meninggal dunia. Selama ini, Angeline sangat disayangi oleh ayah angkatnya. Margaret adalah ibu angkat Angeline yang sudah berputri dua orang saat menikah dengan ayah angkat Angeline.