REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG --Puluhan warung remang-remang di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, dibakar massa karena dijadikan sebagai tempat prostitusi terselubung.
"Warga sudah resah terhadap keberadaan warung itu, sering sebagai tempat maksiat," kata Camat Teluknaga Supriyadi di Tangerang, Selasa.
Supriyadi mengatakan, pihaknya juga sudah beberapa kali mengingatkan pemilik untuk membongkar bangunan tersebut. Menurut dia, pihaknya juga telah melayangkan surat untuk ketiga kalinya agar pemilik membongkar bangunan itu karena tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Bangunan itu berada pada lahan PT Perhutani dan dekat bibir pantai serta di bantaran sungai sebanyak 36 rumah semi permanen.
Dia mengatakan pada tahun 2010 bangunan serupa juga pernah dibakar warga. Tapi belakangan dibangun kembali dan dijadikan tempat berbuat asusila.
Direncanakan 10 rumah lainnya juga akan dirubuhkan menjelang Ramadhan karena kadang juga dijadikan tempat menginap penduduk dan membawa wanita tanpa pasangan suami istri.