REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sejumlah kawasan jalan menuju ke kawah Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, terpaksa dilakukan buka tutup, Ahad (7/6). Buka tutup dilakukan untuk menghindari luncuran awan panas, aliran lava dan debu vulkanik saat terjadinya erupsi gunung api.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Jhonson Tarigan dihubungi dari Medan mengatakan, penutupan jalan tersebut dilakukan demi keamanan penduduk dan hal itu sangat membahayakan keselamatan masyarakat. Pemkab Karo, menurut dia, tidak ingin adanya korban jiwa akibat terjadinya erupsi Gunung Sinabung yang selama beberapa hari ini menunjukkan intensitas yang cukup tinggi.
Apalagi, katanya, Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak 2 Juni 2015 pukul 23.00 WIB mengeluarkan pengumuman bahwa status Gunung Sinabung naik dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).
"Selain itu, penduduk yang berada radius 7 kilometer arah Selatan- Tenggara Gunung Sinabung harus dapat diungsikan ke tempat yang lebih aman untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Jhonson, Ahad (7/6).
Dia menyebutkan, akses jalan yang berada di daerah yang sangat berbahaya itu, dan perlu dilakukan buka tutup, yakni jalan mulai dari Jalan Raya Simpang Guru Kinayan- Simpang Sibintun- Jembatan Lau Bunaken Tiga Pancur-Ojo Lali- Tiga Pancur- Simpang Beganding dan Perjumaan Tiga Bogor.
Di sekitar jalan tersebut dipasang portal pengaman, sehingga penduduk yang berada di daerah tersebut tidak seenaknya lalu lalang di daerah yang direkomendasikan PVMG sangat berbahaya dan harus dijauhi.