Kamis 28 May 2015 20:10 WIB

Tarif Commuter Line Mungkin Naik

Rep: C18/ Red: Indira Rezkisari
Kereta commuter line tujuan Bekasi-Kota melintas di kawasan Jatinegara, Senin (13/4). (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kereta commuter line tujuan Bekasi-Kota melintas di kawasan Jatinegara, Senin (13/4). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Penambahan tiga stasiun baru di Tangerang memang tak akan mempengaruhi tarif commuter line di jalur tersebut. Namun tarif sebesar Rp 2.000 yang berlaku mulai Stasiun Duri-Stasiun Tangerang tak akan selamanya sama.

"Itu tergantung banyak hal," terang Manajer Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa, Kamis (28/5) di Tangerang. Eva menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi tarif commuter line salah satunya adalah inflasi. Tambahnya, perubahan kurs atau kenaikan harga suku cadang juga bisa mempengaruhi tarif Kereta Api (KA) di masa depan.

"Karena kita tidak mungkin kasih harga sama kalau lagi inflasi," jelasnya. Sementara, Eva memastikan kalau penambahan tiga stasiun baru di jalur KA arah Tangerang untuk saat ini tak akan mengubah tarif. Pasalnya, kata Eva, commuter line masih menggunakan tarif KA per kilometer.

"Nah, perubahan tarif dari per stasiun ke jarak tempuh juga dilakukan untuk keadilan tarif bagi penumpang," terangnya.

Seperti diketahui, PT KAI akan menambahkan tiga stasiun bagi commuter line jurusan Tangerang. Sebelumnya, pelayanan jalur tersebut melewati delapan stasiun, yakni stasiun Duri, Pesing, Bojong Indah, Rawa Buaya, Kalideres, Poris, Batu Ceper dan stasiun Tangerang.

Tiga Stasiun terbaru adalah Stasiun Tanah Tinggi terletak di antara Stasiun Tangerang dan Batu Ceper. Stasiun Taman Kota terletak di antara Stasiun Bojong Indah dan Pesing dan Stasiun Grogol terletak di antara Stasiun Pesing dan Stasiun Duri.

Sebelumnya Humas PT KAI DAOP I, Bambang Setyo Prayitno mengatakan kalau ketiga stasiun baru tersebut akan segera dioperasikan. PT KAI akan menggunakan tiga stasiun tambahan itu mulai pekan depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement