Kamis 14 May 2015 19:07 WIB

Sukabumi Targetkan Surplus Beras 400 Ribu Ton

Warga membeli beras di agen beras Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Warga membeli beras di agen beras Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Senin (23/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menargetkan surplus beras pada tahun ini mencapai 400 ribu ton atau di atas target nasional yang harus dipenuhi Kabupaten Sukabumi yang hanya 250 ribu ton.

"Kami yakin target surplus beras tersebut terpenuhi atau tercapai, apalagi pada 2014 lalu, pencapaian surplus beras mencapai 360 ribu ton, berarti sudah di atas target surplus yang ditentukan oleh nasional untuk Kabupaten Sukabumi," Kata Seketaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Adjo Sardjono di Sukabumi, Kamis (14/5).

Menurut dia, namun disayangkan mayoritas beras yang dihasilkan oleh petani dijual ke luar daerah, akibatnya banyak petani di Kabupaten Sukabumi membutuhkan pasokan beras untuk rakyat miskin atau raskin. Padahal kualitas beras dari Kabupaten Sukabumi itu terbaik.

Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada petani pada saat panen agar tidak dijual seluruhnya kepada tengkulak atau distributor dan menyimpan di lumbung beras sebagai cadangan pangan jika terjadi gagal panen, bencana alam dan lain-lain. Seharusnya, saat harga beras melonjak, Kabupaten Sukabumi tidak terpengaruh, tapi karena mayoritas beras dijual ke luar daerah akhirnya harga beras pun ikut melonjak di daerah penghasilnya.

"Kami sudah mempunyai konsep lumbung beras minimalnya satu desa mempunyai lumbung beras, agar bisa menjadi cadangan pangan saat harga beras di pasaran melonjak," tambahnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi, Sudrajat mengatakan pada 2014 lalu produksi gabah kering giling (GKG) sebanyak 945 ribu ton atau atau jika sudah digiling menjadi 640 ribu ton. Bahkan, produksi beras ini melebihi kebutuhan warga Kabupaten Sukabumi setiap tahunnya yang hanya 280 ribu ton.

Sehingga, sudah lima tahun terakhir ini selalu ada kenaikan surplus beras yang rata-rata lima sampai delapan persen, untuk 2014 saja surplusnya mencapai 360 ribu ton, dengan kondisi seperti ini sebenarnya Kabupaten Sukabumi sudah berswasembada beras sendiri. "Untuk target nasional sudah terpenuhi, bahkan Kabupaten Sukabumi sudah berstatus lumbung beras nasional," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement