Sabtu 09 May 2015 17:02 WIB

Dalang Muslim Ini Kritik Sultan HB X

Rep: heri purwata/ Red: Esthi Maharani
Raja Yogyakarta, Sri Sultan HB X (kiri) saat memberikan Sabda Tama di Keraton Yogyakarta, Kamis (10/5).
Foto: Antara/Regina Safri
Raja Yogyakarta, Sri Sultan HB X (kiri) saat memberikan Sabda Tama di Keraton Yogyakarta, Kamis (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dalang muslim, Ki Enthus Susmono mengkritisi keputusan Raja Mataram, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang menghapus gelar khalifatullah. Penghapusan gelar tersebut  menyimpang dengan kodrat manusia sebagai khalifatullah sepeeti tertuang dalam surat Al Baqoroh ayat 30.

Hal itu diungkapkan Ki Enthus ketika menggelar wayang kulit dengan lakon Makrifat Dewa Ruci di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Jumat (8/5) malam. Pagelaran wayang kulit ini dimaksudkan untuk memperingati Milad UII ke 72.

Dalam Al Baqoroh ayat 30, kata Ki Enthus,  Allah SWT berfirman: "Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka : Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau ? Dia berkata : Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

"Pemimpin sebagai khalifatullah jangan melakukan kerusakan di bumi," kata Enthus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement