Selasa 28 Apr 2015 16:26 WIB

Zainal Abidin Tegar Menghadapi Eksekusi Mati

Hukuman Mati..(ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Hukuman Mati..(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Terpidana mati kasus narkoba, Zainal Abidin menitipkan barang-barang miliknya kepada pengacara sebelum menjalani eksekusi yang diperkirakan akan dilaksanakan pada Selasa malam atau Rabu (29/4) dini hari. Zainal Abidin terlihat sangat tegar jika dibanding terpidana mati lainnya yang beragama Islam.

"Kami salat zuhur bersama, ia (Zainal) nampak tegar dan kuat," kata pengacara terpidana mati, Ade Yuliawan di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Selasa (28/4).

Ade menerima barang-barang yang dititipkan kepadanya yang nantinya diserahkan kepada teman-teman Zainal. Barang-barang tersebut ada juga yang diserahkan kepada anak-anaknya, semuanya tertulis dan juga beberapa hal terkait dengan pemakamannya nanti akan diserahkan kepada negara.

Ade mengatakan hal itu kepada wartawan usai mengunjungi terpidana mati Zainal Abidin yang sekarang telah berada di ruang isolasi Lembaga Pemasyarakatan Besi, Pulau Nusakambangan, Cilacap, guna menunggu pelaksanaan eksekusi. Menurut dia, barang-barang milik Zainal Abidin di antaranya berupa jam tangan yang akan diserahkan kepada anak-anaknya, baju untuk teman-teman dan anak-anaknya, perabotan masak diserahkan kepada juru masak di lapas, dan peralatan tidur untuk teman-temannya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, bahwa kedatangannya bersama adik kandung Zainal Abidin, Iwan Setiawan, ke Lapas Besi merupakan kunjungan terakhir sebelum terpidana itu menjalani eksekusi.

"Ini kunjungan terakhir, kita manfaatkan untuk menyampaikan putusan PK (Peninjauan Kembali) yang kemarin (Senin, red.) ditolak oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia," katanya.

Berdasarkan informasi, kata dia, jenazah Zainal Abidin pascaeksekusi sesuai rencana akan dimakamkan secara Islam di Cilacap oleh negara. Akan tetapi dia mengaku belum mengetahui secara pasti lokasi pemakaman tersebut.

"Kemungkinan eksekusi akan dilaksanakan nanti malam (Selasa malam hingga Rabu dini hari, red.). Kami diminta untuk berada di Dermaga Sodong, Nusakambangan, pukul 21.00 WIB, hanya saya dan satu anggota keluarga untuk penjemputan jenazah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement