Senin 27 Apr 2015 20:39 WIB

Terpidana Mati Ini Mau Organ Tubunya Didonorkan Usai Dieksekusi

Sejumlah wartawan berusaha menunggu keluarnya Raheem Agbeja Salami terpidana mati asal Cordova, Spanyol sebelum dipindahkan ke Nusakambangan, di Lapas Madiun, Jatim, Rabu (4/3) dini hari. (Antara/Siswowidodo)
Sejumlah wartawan berusaha menunggu keluarnya Raheem Agbeja Salami terpidana mati asal Cordova, Spanyol sebelum dipindahkan ke Nusakambangan, di Lapas Madiun, Jatim, Rabu (4/3) dini hari. (Antara/Siswowidodo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terpidana Mati Kasus Narkoba asal Spanyol, Raheem Agbaje Salami nampaknya sudah siap menghadapi eksekusi mati. Ia pun berpesan agar organ dalam tubuhnya bisa didonorkan bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Dia minta organ tubuhnya didonorkan. Tapi tidak bisa dipenuhi oleh Dinas Kesehatan Jawa Timur," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Tony Tribagus Spontana di Jakarta, Senin (27/4).

Selain itu, Raheem juga berpesan agar bisa dimakamkan di Madiun, Jawa Timur. Selain Raheem, terpidana mati asal Nigeria, Martin Anderson juga meminta agar dimakamkan di Bekasi, Jawa Barat.

Sedangkan Mary Jane Fiesta Veloso dan duo Bali Nine, Andrew Chan serta Myuran Sukumaran, minta jenazahnya dipulangkan ke negaranya.

Untuk tiga terpidana mati lainnya, Sylvester Obieke Nwolise (WN Nigeria), ?Okwudili Oyatanze (WN Nigeria) dan Rodrigo Gularte (WN Brasil), belum terkonfirmasi permintaan pemakamannya.

"Kalau besok tidak ada putusan dari keluarganya atau perwakilan negaranya, maka akan dimakamkan di Nusakambangan," katanya.

Sedangkan satu terpidana mati asal Palembang, Sumatera Selatan, Zainal Abidin, atas permintaannya untuk dimakamkan di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Pelaksanaan eksekusi itu belum dipastikan kapan tepatnya, meski sesuai aturan mereka akan menjalani eksekusi 72 jam setelah mereka mendapatkan pemberitahuan eksekusi itu.

Jika mereka sudah menerima sejak Sabtu (25/4) maka eksekusi sesuai hitungan waktu harus dilaksanakan pada Selasa (28/4) atau Rabu (29/4) dinihari.

Kesembilan terpidana mati itu saat ini sudah masuk dalam ruangan isolasi, sedangkan kesibukan di pulau tersebut sudah mulai terasa sejak pekan lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement