Jumat 17 Apr 2015 14:49 WIB

Menteri Ajak ITS dan PMII Bangun Desa

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar menegaskan butuh dukungan dari organisasi kemahasiswaan dan perguruan tinggi untuk membangun desa. Karena hal itu sangat penting untuk mengawal dan mengawasi alokasi dana desa yang diperuntukkan untuk pembangunan desa.

"Kerja mulia membangun desa dan desa membangun untuk Indonesia yang sejahtera ini tidak mungkin dilakukan sendirian oleh pemerintah," ujar Marwan saat memberikan kuliah umum sebagai rangkaian Harlah PMII ke-55 di kampus Institut Teknologi 10 Nopember (ITS), Surabaya dalam siaran pers kepada Republika, Jumat (17/6).

Perguruan tinggi, menurut Marwan, merupakan salah satu subsistem pendidikan nasional. Dengan penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, perguruan tinggi dapat mengambil peran strategis dalam pembangunan nasional, termasuk dalam pembangunan desa.

"Beberapa bentuk partisipasi atau peran nyata  yang bisa disumbangkan perguruan tinggi dalam pembangunan desa, di antaranya dengan melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna (TTG) untuk kemajuan perekonomian masyarakat desa," ujar politikus PKB tersebut.

Selain itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN) di perdesaan, menurut Menteri Marwan bisa dijadikan media untuk memberikan penyuluhan dan pembinaan terhadap masyarakat desa. "Kuliah kerja nyata penting, agar mahasiswa bisa langsung melakukan interaksi langsung dengan masyarakat desa," tandasnya.

Organisasi kemahasiswaan seperti Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang berada di perguruan tinggi di Indonesia juga bisa turut serta melakukan pendampingan atau pelatihan terhadap tenaga pendamping untuk mengawal implementasi Undang-Undang Desa.

"Dengan seperti itu, diharapkan organisasi kemahasiswan, perguruan tinggi, dan masyarakat secara umum bisa. Melakukan pembinaan secara kontinyu terhadap desa (desa binaan) untuk mengembangkan produk unggulan yang mempunyai nilai jual tinggi," ujar Marwan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement