Jumat 06 Mar 2015 00:16 WIB

Geopark Gunung Sewu Dilengkapi Persyaratan Acuan UNESCO

UNESCO
Foto: [ist]
UNESCO

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melengkapi sejumlah persyaratan Geopark Gunung Sewu agar bisa masuk dalam Global Geopark Network UNESCO.

"Kegagalan untuk masuk Global Geopark Network UNESCO tidak menyurutkan semangat kami," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Gunung Kiduk Budi Martono di Gunung Kidul, Kamis.

Ia mengatakan beberapa permasalahan yang membuat kegagalan Gunung Sewu sudah diperbaiki, bisa diselesaikan, dan bisa masuk dalam jaringan geopark.

"Beberapa bagian yang menyebabkan Geopark Gunung Sewu gagal masuk ke dalam jaringan geopark dunia di Kanada beberapa waktu yang lalu sudah dilengkapi," katanya.

Budi mengatakan langkah yang dilakukan alaha melengkapi persaratan administrasi. Salah satunya, Pemerintah Gunung Kidul (DIY), Pemerintah Kabupaten Wonogiri (Jateng), dan Pemerintah Kabupaten Pacitan (Jatim) menandatangani nota kesepahaman dengan tiga provinsi di Yogyakarta beberapa waktu yang lalu.

"Waktu itu dihadiri tiga gubernur dari DIY, Jawa Timur, dan Jawa Tengah," katanya.

Selain administrasi, kata Budi, pemkab juga melakukan beberapa pembenahan, diantaranya membuat stone garden di Kawasan Ngingrong, Mulo, Wonosari.

Nantinya di sana akan ada batu dari tiga wilayah yakni Pacitan, Gunung Kidul, dan wonogiri. Selain untuk pariwisata, pembangunan geopark itu nantinya akan ada sisi pendidikannya.

"Pembuatan stone garden juga sudah akan kita lakukan," katanya.

Dia optimistis semua persyaratan sudah dilengkapi, maka pihaknya optimistis masuk dalam Global Geopark Network UNESCO. Kalau nantinya berhasil, maka akan kawasan yang selama ini dikenal tandus akan berkembang menjadi kawasan yang terkenal dengan geopark.

"Harapannya, tiga wilayah Pacitan, Gunung Kidul, dan Wonogiri akan terangkat dari berbagai sisi di antaranya ekonomi," kata Budi.

Bupati Gunung Kidul Badingah mengatakan dirinya diundang Global Geopark Network Wilayah Asia Pasifik di Langkawi, Malaysia pada 7 - 11 Maret 2015.

"Tim assesor adalah yang kemarin ikut menilai kawasan Geopark Gunung Sewu," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement