REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengusulkan agar operasi pasar dilakukan dan diarahkan di pemukiman penduduk atau di desa yang membutuhkan beras. Agar mereka bisa menikmati harga murah.
"Kalau operasi pasar dilakukan di pasar ya cepat habis dan yang membeli pedagang pasar," kata Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, di Kepatihan Yogyakarta, Selasa (3/3).
Sementara itu Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan di wilayahnya juga dilakukan operasi pasar.
"Operasi pasar yang kami laksanakan selama ini di pasar, tetapi tidak seperti keluhaan di tempat lain. Pembelinya masyarakat yang membutuhkan," katanya.
"Kalau operasi pasar masih berlanjut, kami akan langsung operasi pasar di pemukiman, tidak di pasar. Yang penting esensinya dipegang dulu. Meskipun harga beras tinggi, jangan sampai mempengaruhi inflasi dan daya beli masyarakat," kata dia.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda DIY Didik Purwadi mengatakan untuk menjaga harga stabilitas beras di DIY, Pemda DIY mengamankan pasokan beras, distribusi beras diperlancar, sumber pasokan harus dijaga, suplai diedukasi.
"Sekarang harga beras agak naik sedikit, kami percaya hanya fluktuatif sesaat dan nanti akan turun. Apakah operasi pasar terus atau tidak itu nanti yang menentukan Disperindagkop DIY dan Bulog DIY. Kalaau diputuskan kapan perlu digelontorkan operasi pasar lagi akan kami siapkan. Masyarakat di DIY tenang saja karena stok beras cukup," ujarnya.