REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Institut Teknologi Bandung mengaku prihatin karena namanya dikait-kaitkan dalam kasus beredarnya video asusisa di dunia maya.
"Pertama-tama kami prihatin karena tiba-tiba saja ada pemberitaan video mesum yang katanya itu aadalah mahasiswa ITB. Tentunya hal ini mencoreng nama baik ITB," kata Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni dan Komunikasi ITB, Miming Miharja ketika dihubungi melalui telepon selularnya, Kamis (26/2).
Ia menegaskan, sosok pria dan wanita dalam video mesum berdurasi sekitar dua menit lebih tersebut belum tentu mahasiswa ITB. "Itu belum tentu mahasiswa kami, tetapi kita memerlukan klarifikasi terlebih dahulu tentunya. Dan kami mempersilakan pihak kepolisian untuk menyelidikinya," kata dia.
Maka itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan penyelidikan apakah sosok pria dan wanita dalam video asusila tersebut adalah mahasiswa aktif ITB. Pihaknya khawatir, diunggahnya video asusila tersebut ke dunia maya merupakan fitnah yang dilakukan pihak tertentu kepada ITB.
"Kami tidak tahu apakah ini fitnah atau seperti apa," kata Miming.
Ia menyatakan siap diajak kerjasama dengan Polrestabes Bandung dalam mengusut kasus video asusila tersebut. "Tentunya kami siap jika memang diperlukan oleh rekan-rekan dari kepolisian," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan, ITB akan memberikan sanksi tegas yakni berupa drop out jika pemeran dalam video asusila tersebut memang mahasiswa aktif ITB. "Memang harus diklarifikasi dulu kebenarannya, namun jika terbukti itu mahasiswa ITB, lalu dia benar-benar sengaja membuat terus mengunggahnya di internet, Maka akan ada sanksi berat, katanya.
Sebelumnya beredar video berdurasi dua menit 46 detik dengan judul 'Skandal Mesum Mahasiswi ITB di kost' di dunia maya. Dalam video asusila tersebut tidak teridentifikasi ada simbol atau petunjuk yang mengarah pada bahwa sosok pria dan wanita adalah mahasiswa ITB.
Ikuti Whatsapp Channel Republika