REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik internasional, Ali Munhanif mengatakan, diskusi diplomatik menjadi jalan untuk mencairkan suasana dan memperjelas persoalan hukuman mati dalam kasus narkoba, pada warga negara Brasil, Rodrigo Gularte.
"Pemerintah Indonesia memberikan penjelasan ke Pemerintah Brasil kalau hukuman mati terpaksa dilakukan. Karena desakan-desakan masyarakat terhadap pemerintah untuk memutus mata rantai narkoba," katanya di Jakarta, Sabtu (21/2).
Terkait tindakan Brasil yang menunda penyerahan surat kepercayaan (credentials) Duta Besar Indonesia untuk Brasil Toto Riyanto, katanya, itu merupakan pukulan diplomatis yang harus diantisipasi Indonesia. Agar efeknya tidak sampai meluas ke pemutusan kerja sama bilateral.
Untuk itu, diskusi diplomatik menjadi jalan untuk mencairkan suasana dan memperjelas persoalan hukuman mati itu, kata alumnus Mcgill University Kanada itu.