Rabu 04 Feb 2015 12:28 WIB

Cegah Kanker dengan Pola Hidup Sehat

Rep: mj02/ Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Penyakit kanker merupakan penyebab kematian kedua terbesar setelah kardiovaskular. Meskipun begitu, kanker dapat dicegah sedini mungkin. Salah satunya dengan perilaku hidup sehat.

Menurut Ketua Panitia World Cancer Day 2015 RSHS Kota Bandung, Maman Abdurahman, 43 persen kanker dapat dicegah dengan menjalani perilaku hidup bersih dan sehat. Yaitu, dengan mengurangi konsumsi rokok, alkohol, dan mengurangi paparan bahan pemicu kanker. “Bahkan, jika menghindari rokok, dapat mencegah kanker hingga 50 persen,” katanya, Rabu (4/2).

Dikatakan Maman, kanker dapat membunuh lebih banyak orang daripada AIDS, malaria, dan TB. Jika penderita ketiga penyakit itu disatukan, maka akan lebih banyak penderita kanker. Jumlah pasien kanker, kata dia, akan meningkat drastis bila tidak berbuat apapun untuk pencegahan.

Selain perilaku gaya hidup sehat, kanker dapat dicegah dengan deteksi dini. Kanker yang diketahui sedari dini memiliki kemungkinan ditangani dengan baik 30 persen lebih tinggi. “Jika kanker serviks dideteksi dari awal, maka tidak perlu ada pengangkatan rahim,” ujarnya.

Selain itu, pemerintah pun telah menanggung biaya penderita kanker lewat BPJS dan Kartu Indonesia Sehat. Upaya pencegahan kanker ini disosialisasikan oleh Rumah Sakit Hasan Sadikin pada Rabu (4/2) dengan melakukan aksi damai.

Aksi ini dilakukan dengan gerakan jalan sehat yang diikuti oleh dokter, Co-ass, pegawai RSHS, survivor kanker, dan volunteer dalam rangka World Cancer Day 2015 yang diperingati setiap 4 Februari. Tema yang diusung dalam acara ini adalah 'cancer not beyond us'. “Kanker bukan di luar kemampuan kita. Kita bisa melakukan upaya-upaya pencegahan tadi,” kata Maman.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan, jika dilakukan pencegahan dan penyelamatan sedini munkin, maka akan menyelamatkan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Yang penting adalah peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar Ahyani.

Ahyani mengatakan, pesan dari kegiatan seperti ini masyarakat menjadi waspada bukan takut. Jika waspada, maka dapat mencegah dengan hidup sehat dan melakukan deteksi dini.

Usai aksi damai ini, dilakukan bakti sosial dengan mendatangi pasien-pasien penderita kanker dan memberikan semangat pada mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement