Jumat 23 Jan 2015 15:39 WIB

Ormas Islam Medan Tuntut Charli Hebdo Ditutup

Rep: C60/ Red: Ilham
Edisi Charlie Hebdo yang memicu kemarahan umat Muslim sedunia.
Foto: Reuters
Edisi Charlie Hebdo yang memicu kemarahan umat Muslim sedunia.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Puluhan masyarakat Medan yang tergabung dalam Gerakan Jihad Pembela Nabi Muhammad melakukan aksi unjuk rasa yang ditujukan kepada majalah Charlie Hebdo. Unjuk rasa dilakukan di depan gedung Yayasan Lembaga Indonesia Perancis (LIP) di jalan Hasanuddin, Medan.

Dalam orasinya salah seorang orator mengecam penerbitan karikatur Nabi Muammad SAW. Karikatur tersebut merupakan penghinaan terhadap Rasulullah SAW.

"Mereka telah mengibarkan bendera perang terhadap umat Islam," kata orator dari Front Pembela Islam Medan, Ustad Junaidi, Jumat (23/1).

Ustad Junaidi mengatakan, aksi yang dilakukan oleh Charlie Hebdo merupakan perbuatan yang dapat memicu peperangan antara umat. Dia juga menuntut agara majalah satir itu ditutup.

Aksi tersebut sengaja dilakukan di depan Yayasan LIP sebagai simbolisasi perlawanan terhadap negara Prancis, negara asal majalah Charlie Hebdo.

Salah satu orator dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, Eko menuntut agar LIP ditutup. Menurut dia, agama Islam telah dikotori oleh fitnah setelah mengeluarkan karikatur Nabi Muhammad Saw.

Aksi ini merupakan gabungan dari beberapa ormas Islam antara lain FPI, Kammi, Forum Umat Islam, Muhammadiyah, dan ormas lain. Aksi dimulai usai shalat Jumat, pukul 14.00 dan akan berakhir pada pukul 16.00.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement