REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Politikus PDI-P Maruarar Sirait membantah tudingan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah melakukan 'bersih-bersih' pejabat di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya pikir karakter Jokowi tidak seperti itu," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (20/1).
Ia mencontohkan, saat menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, Jokowi tak pernah menyingkirkan pejabat yang dianggap pro pada Fauzi Bowo. Begitu pula saat Jokowi masih menjabat sebagai wali kota Solo.
"Itu boleh dicek. Beliau tentu mengedepankan kinerja, prestasi, dan profesionalisme. Bukan karena subyektifitas," kata pria yang akrab disapa Ara tersebut.
Menurutnya, Jokowi bahkan berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan bagus yang sudah dijalankan SBY sebelumnya.
Sebelumnya, dalam akun Facebook, SBY mengatakan bahwa ada isu yang menyebut Jokowi hendak membersihkan orang-orang yang dianggap pro kepada dirinya. SBY menyebut, isu tersebut digulirkan oleh orang-orang yang ingin memecah belah ia dengan Jokowi.
Meski demikian, ia meyakini Jokowi tak akan bertindak seperti itu. "Saya tidak yakin Presiden Jokowi punya pikiran dan kehendak untuk melakukan pembersihan semacam itu," kata dia.