REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sadis. Hal ini lantaran Susi berani menenggalamkan kapal-kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia.
Mulanya, presiden menyatakan optimismenya pada produksi tangkapan nelayan Indonesia. Jokowi optimistis tangkapan nelayan akan meningkat drastis setelah pemerintah memberlakukan tindakan tegas pada pelaku pencurian ikan.
"Setelah kita lakukan penenggelaman kapal, produksi ikan akan melimpah, karena nggak ada saingan. Karena menterinya sadis," ujar presiden saat menjadi pembicara dalam Indonesia Outlook 2015 di Hotel Borobudur, Kamis (15/1). Namun, Menteri Susi yang disebut-sebut Jokowi tidak hadir dalam acara tersebut.
Menurut Jokowi, mulanya rencana penenggalaman kapal pencuri ikan dianggap hanya gertak sambal belaka. Pemerintah dianggap tak akan berani melakukan tindakan tersebut. Nyatanya, lanjut Jokowi, saat ini sudah ada 11 kapal yang telah ditenggelamkan. Jokowi mengklaim, sekarang tak ada lagi yang berani mencuri ikan dari laut Indonesia.
Setiap tahunnya, Indonesia berpotensi kehilangan Rp 300 triliun akibat kegiatan pencurian ikan. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyebut, sekitar 90 persen kapal ikan yang beroperasi di Indonesia tak memiliki izin alias ilegal.