Rabu 14 Jan 2015 11:50 WIB

5.293 Rumah di Langkat Terendam

Banjir rendam ribuan rumah (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir rendam ribuan rumah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT, SUMUT -- Sebanyak 5.293 rumah di Kecamatan Tanjungpura, Hinai, Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, hingga sekarang ini masih terendam banjir setinggi 50 centimeter sampai satu meter.

"Air masih terus menggenangi pemukiman warga," kata Kepala Wilayah Kecamatan Tanjungpura Surianto, di Tanjungpura, Rabu (14/1).

Pemukiman penduduk juga semakin bertambah yang terendam banjir yaitu Desa Pekubuan, Desa Pematang Cengal Barat, Desa Paya Perupuk, Kelurahan Pekan tanjungpura, Desa Lalang, Desa Baja Kuning.

Total keseluruhannya mencapai 4.184 unit rumah yang sudah terdata terendam banjir diakibatkan meluapnya sungai Batang Serangan dan air laut pasang yang juga masuk ke pemukiman penduduk. "Banjir masih terus bertahan di pemukiman warga sekarang ini dan belum juga surut-surut," katanya.

Sementara itu Kepala Wilayah Kecamatan Batang Serangan, Resti Yanti yang ditemui menjelaskan bahwa ada tiga desa di daerahnya yang juga terendam banjir yaitu Desa Bamban, Desa Karya Jadi dan Kelurahan Pekan Batang Serangan.

"Ada 425 rumah warga yang terendam banjir sekarng ini setinggi 50 centimeter di tiga desa tersebut," katanya.

Banjir yang terjadi ini karena meluapnya beberapa sungai yang ada disana, dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi, sehingga debit air sungai terus meningkat, akhirnya memasuki pemukiman warga.

Sedangkan di Kecamatan Hinai menurut Kepala Wilayahnya Fahri menjelaskan ada sekitar 684 rumah yang juga turut terendam banjir, setinggi 50 centimmeter. Dari data yang ada 454 rumah berada di Desa Cempa, 107 rumah berada di Desa Batu Malenggang dan 23 rumah berada di Desa Tamaran, katanya.

Selain merendam pemukiman warga, banjir juga merendam perkebunan sawit milik warga serta Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Stanawiyah (MTs) di Desa Batu Malenggang dan dua Sekolah dasar (SD) di Desa Cempa. "Anak-anak sekolah diliburkan akibat sekolah mereka terendam banjir," ungkapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement