Senin 12 Jan 2015 22:52 WIB

Basarnas Berharap Cuaca Dukung Pengangkatan CVR Air Asia

FDR atau kotak hitam pasawat Air Asia QZ8501.
Foto: Republika/ Wihdan
FDR atau kotak hitam pasawat Air Asia QZ8501.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) SB Supriyadi mengatakan operasi pencarian pesawat Air Asia hari ke-17 atau Selasa (13/1) besok, akan fokus dalam proses pengangkatan Cockpit Voice Recorder (CVR).

Sebanyak 81 penyelam yang berada di lima kapal, akan diturukan untuk mengambil Cockpit Voice Recorder (CVR) Air Asia QZ8501 yang jaraknya 20 meter dari lokasi penemuan Flight Data Recorder (FDR).

"Cuaca mudah-mudahan mendukung unsur laut, unsur udara, penyelaman untuk melaksanakan operasi hari ke-17 sehingga harapannya bisa mempercepat penemuan barang-barang yang masih di dasar laut," katanya.

Menurutnya, tim penyelam sudah melihat keberadaan CVR, namun belum dapat mengambilnya karena berada di bawah puing pesawat. Tidak dapat dipastikan kondisinya, diharapkan masih baik mengingat bagian dari kotak hitam pesawat ini didesain sangat kuat.

Langkah yang mungkin dilakukan, menurut dia, dengan mengangkat puing pesawat yang menimpa CVR dengan balon pengapung mengingat tidak bisa diangkat oleh penyelam.

Pada operasi pencarian hari ke-16, tim SAR gabungan berhasil mengangkat FDR dari dasar laut. Tim penyelam TNI AL berhasil mengangkat kotak hitam ke KN Jadayat pukul 07.11 WIB.

FDR lantas dipindahkan ke KRI Banda Aceh, dan diambil langsung oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Ketua Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi.

Benda berisi rekaman data penerbangan berupa sejumlah data selama penerbangan, seperti ketinggian, kecepatan, dan temperatur saat pesawat mengalami kecelakaan.

FDR langsung diterbangkan ke Jakarta sesaat setelah helikopter yang membawa Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Ketua KNKT Tatang Kurniadi tiba di Lanud Iskandar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement