REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengamat politik dari Indonesian Institute for Development and Democracy (Inded), Arif Susanto mengatakan Kabinet Kerja di periode Presiden Joko Widodo sebaiknya fokus pada permasalahan strategis.
"Sudah saatnya fokus pada hal strategis jangan hanya masalah teknis yang diperhatikan," kata Arif Susanto di Jakarta, Ahad (11/1). Menurutnya beberapa menteri terlalu dominan pada hal teknis, sehingga akar permasalah kurang dibenahi.
"Seperti peledakan kapal pencuri ikan hanya akan menyelesaikan masalah di permukaan, tetapi tidak pada sumber mafia perikanan," tuturnya.
Ia berpendapat Presiden Joko Widodo harus lebih tegas untuk masalah ini, agar kerugian negara tidak bertambah. "Strategis dimaksudkan pada pencegahan masalah, bukan hanya penanganannya," ujar Arif.
Arif menyatakan, waktu para menteri untuk 'blusukan' sudah cukup, yang dibutuhkan lagi adalah perencanaan penanganan masalah. "Jangan sampai metode 'blusukan' justru menjadi 'boomerang' untuk pemerintah, karena akar permasalahan tidak ditangani," ucapnya.
Ia berharap, 2015 menjadi momentum dimana kabinet bisa bersinergi memberantas masalah-masalah yang terjadi bertahun-tahun, dengan begitu kinerja para menteri tidak berjalan sendiri-sendiri.