REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Warga Solo yang berasal dari berbagai elemen masyarakat, Rabu (7/1), menggelar aksi simpatik doa bersama untuk korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 di tugu titik nol kota ini, Jalan Jenderal Sudirman atau di depan Balaikota Surakarta.
Puluhan masyarakat melakukan aksi long march di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Dalam long march tersebut mereka juga mengajak para pengguna jalan lainnya untuk ikut mendoakan korban jatuhnya pesawat tersebut.
Setelah long march selesai dilakukan kemudian masyarakat tersebut lantas menggelar aksi doa bersama di tugu titik nol Kota Solo. Doa bersama kemudian ditutup dengan pemberian karangan bunga sebagai tanda duka cita kepada perwakilan dari Perusahaan Air Asia Indonesia.
Daryono, salah satu tokoh pariwisata di Solo menyebutkan doa bersama itu digelar sebagai aksi simpatik yang dilakukan oleh masyarakat Solo. Menurutnya rasa duka yang mendalam itu tidak hanya dirasakan oleh keluarga korban jatuhnya pesaawat terebut. Akan tetapi duka juga dirasakan oleh seluruh masyarakat termasuk di Kota Solo.
Ia berharap, dengan aksi doa dan dukungan moral tersebut, nantinya korban yang saat ini belum dketahui nasibnya, bisa segera ditemukan secepatnya. Sedangkan untuk keluarga yang ditinggalkan pihaknya berharap agar selalu diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini.
"Ya semoga tim evakuasi bisa segera menemukan korban dan juga pesawat yang jatuh di tengah laut," pintanya.
Lebih lanjut ia menyebutkan perusahaan Air Asia tersebut memiliki jasa yang sangat besar bagi sektor pariwisata salah satunya di Solo. Menurutnya Air Asia telah meghubungkan Kota Solo dengan kota-kota lain di Indonesia dan juga kota-kota besar di luar negeri.
Sehingga dalam kondisi seperti ini sudah selayaknya masyarakat Kota Solo ikut berdoa untuk para korban Air Asia. Selain itu dukungan perlu diberikan agar ke depannya tidak terjadi hal seperti ini lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika