REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Keluarga korban Air Asia masih tetap optimistis bahwa semua penumpang dan awak kabin yang hilang bersama pesawat itu akan ditemukan semuanya oleh tim evakuasi.
Sikap optimistis itu muncul sejak hari keempat penemuan serpihan pesawat penumpang Air Asia dengan nomor penerbangan QZ8501 yang hilang telah ditemukan 10 mayat korban pesawat nahas itu," kata keluarga korban David Hartono yaitu Arminsyah Siawan dari Kalabahi, ibu Kota Kabupaten Alor Nusa tenggara Timur, Jumat sore (2/1).
Ia mengatakan penemuan tersebut menjadi titik terang keberadaan Air Asia dan keluarga berharap kerabatnya dapat ditemukan untuk kemudian dikebumikan untuk selamanya. Arminsyah Siawan yang akrab disapa Baba Kencana itu mengatakan keluarga tujuh korban asal NTT itu terus berdoa dan berharap serta terus menunggu informasi dari pusat Cirisis Centre atau posko Bandara Juanda Surabaya Jawa Timur terkait perkembangan terkini.
Arminsyah mengaku korban David Hartono sebelum berangkat dari Bandara Mali Kabupaten Alor menuju Surabaya sempat mengajak anaknya Erwin Siawan untuk bersama-sama ke Singapura untuk berbelanja bahan kebutuhan suku cadang kendaraan dan lainnya untuk toko mereka.
Namun ajakan David ditolak Erwin.
"Nanti saya nyusul saja, kamu duluan," kata Arminsyah menirukan ajakan David pada saat itu.
Warga Pasar Inpres Kalabahi Kabupaten Alor itu berharap setelah David ditemukan dan diidentifikasi pihak berwajib, keluarga dapat segera mengembalikan korban ke Kalabahi untuk dimakamkan di samping ayahnya yang meninggal mendadak pada 2012.
Arminsyah yang adalah paman korban itu mengatakan saat ini ibu korban sedang berada di Surabaya untuk melihat langsung proses pencarian dan evakuasi anak semata wayangnya jika ditemukan oleh tim pencari korban. Keyakinan kuat semua korban akan ditemukan tim juga dikemukakan kakak kandung dari korban Martinus Djomi, yaitu Willy Djomi.
Menurut Willy Djomi kerjasama dan kerja keras dari tim dari dalam dan luar negeri itu menunjukkan kemajuan dari hari ke hari pencarian. "Kami berterimakasih kepada tim pencarian yang dipimpinan langsung oleh Basarnas atas kerja keras mulai menemukan serpihan pesawat bahkan jenazah penumpang yang ada dan terus berhadap penumpang lainnya terutama tujuh penumpang asal NTT yang hilang kontak bersama Air Asia itu bisa ditemukan dan dilakukan prosedur lain hingga mengembalikan korban ke keluarga di Kabupaten Alor dan Manggarai."