Kamis 01 Jan 2015 08:33 WIB

Pangkalan Bun Ikut Berduka, Perayaan Tahun Baru Lebih Sepi

Rep: C85/ Red: Didi Purwadi
 Para penyelam prajurit TNI AL menyiapkan peralatan mereka sebelum melaksanakan operasi evakuasi jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, di Lanud TNI AU Iskandar Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (31/12).  (AP/Achmad Ibrahim)
Para penyelam prajurit TNI AL menyiapkan peralatan mereka sebelum melaksanakan operasi evakuasi jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501, di Lanud TNI AU Iskandar Pangkalan Bun, Kalteng, Rabu (31/12). (AP/Achmad Ibrahim)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Perayaan tahun baru di Pangkalan Bun kali ini lebih sepi. Deri, salah satu warga yang ditemui Republika Online, mengungkapkan bahwa Bupati Kotawaringin Barat memang menginstruksikan untuk tidak berlebihan dalam merayakan tahun baru.

"Kalau dibanding tahun lalu lebih sepi. Ya, karena ada penemuan korban AirAsia. Kita ikut belasungkawa," ujarnya, Kamis (1/1).

Berdasarkan pantauan Republika Online, malam tahun baru di Pangkalan Bun berpusat di Bundaran Pancasila. Ratusan warga ikut berkerumun ikut menunggu detik-detik pergantian tahun. "Tapi, tetap kalau dibanding tahun lalu, lebih sepi," kata Deri.

Saat evakuasi dua korban AirAsia QZ8501 di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, pada Rabu siang kemarin, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Ahmad Diran sempat mengutarakan belasungkawanya di hadapan awak media.

"Saya mewakili gubernur juga ikut berduka atas apa yang terjadi. Kami juga apresiasi apa yang dilakukan oleh tim," lanjutnya.

Hingga Kamis pagi ini, total ada empat jenazah dari tujuh jenazah yang ditemukan. Dua di antaranya telah diterbangkan ke Surabaya pada Rabu sore kemarin. Dua jenazah lagi akan diterbangkan Kamis pagi ini ke Surabaya.

Jenazah lainnya sedang dalam proses evakuasi dari KRI Bung Tomo menuju Lanud Iskandar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement