Selasa 30 Dec 2014 20:33 WIB

Air Asia: Kami tak Tahu Apa yang Salah

Rep: c74/ Red: Mansyur Faqih
CEO Grup Air Asia Tony Fernandes
Foto: AP/Trisnadi
CEO Grup Air Asia Tony Fernandes

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- CEO Air Asia Tony Fernandes angkat bicara setelah adanya penemuan puing dan mayat dari pesawat QZ8501. Ia memastikan, tidak akan lari dari tanggung jawab. 

Buktinya, ia menyebut terus berada di Surabaya sejak pesawat tersebut dinyatakan hilang pada Ahad (28/12).

"Meski kami sampai saat ini tidak tahu apa yang salah, kami tidak akan lari dari kewajiban," kata Tony di Bandara Juanda, Surabaya, Selasa (30/12/).

Tony mengatakan, terlalu awal untuk membicarakan kompensasi. Sesuai pembicaraan yang dilakukan dengan Presiden Joko Widodo, Air Asia akan membantu dan fokus proses evakuasi agar cepat selesai.

Tony mengatakan, akan terus mendampingi keluarga korban. Apalagi kasus ini adalah pengalaman terburuknya selama berbisnis penerbangan. 

Tony juga menyatakan sangat berterima kasih dengan pemerintah Indonesia dan Basarnas yang telah bekerja keras menemukan pesawat QZ8501

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement