REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan akan memfasilitasi keterbukaan informasi proses pencarian pesawat Airasia QZ8510.
Soekarwo berjanji berusaha untuk membuka seluas-luasnya informasi mengenai proses pencarian pesawat berpenumpang 155 orang ini.
"Saya kira hal ini tidak perlu ditutup-tutupi," kata Soekarwo di Bandara Juanda Surabaya, Ahad (28/12).
Presiden Direktur PT AirAsia Indonesia Sunu Widiatmoko membantah hilang kontak pesawat Airbush ini karena kesalahan pilot. Sunu mengatakan Capt Iriyanto sudah cukup berpengalaman, bahkan sudah mengoleksi 20.537 jam terbang.
Namun ia juga belum dapat memastikan apa penyebab hilangnya pesawat yang mengangkut 155 penumpang tersebut.
"Kami menyerahkan sepenuhnya kepada Basarnas dan pihak terkait, soal penyebab dan teknis pencariannya," ujar Sunu.
Hal senada juga dikatakan oleh CEO Airasia Tony Fernandes. Ia mengatakan pihaknya hingga saat ini belum dapat memastikan apa yang terjadi. Ia berharap tidak ada spekulasi yang berkembang dalam kasus ini.
"Kita belum tahu apa yang terjadi, kita prioritaskan keluarga penumpang dan tetap koperatif dengan pemerintah dalam usaha pencarian," kata Tony.