Ahad 14 Dec 2014 08:29 WIB

Longsor Sebabkan Kota Karangkobar Dipadati Orang

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Indira Rezkisari
Petugas mencoba membuka jalan di lokasi longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah
Foto: twitter
Petugas mencoba membuka jalan di lokasi longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Kota Kecamatan Karangkobar yang biasanya lengang, sejak terjadinya bencana longsor di Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara, Jumat (12/12), menjadi dipadati pendatang. Kota kecil di wilayah pegunungan utara Kota Banjarnegara ini, tidak hanya dipadati oleh petugas dan relawan yang hendak membantu penanganan bencana. Namun juga para warga yang ingin melihat kondisi longsor.

Apalagi seluruh posko induk maupun posko pembantu berada di wilayah Kota Karangkobar. Demikian juga, seluruh perwakilan elemen relawan bencana, juga ikut mendirikan posko dengan menyewa rumah-rumah warga di Kota Kecamatan Karangkobar. ''Kota Karangkobar memang menjadi sangat ramai,'' kata Partono (45), warga Kota Kecamatan Karangkobar yang juga menjadi pegawai perhutani wilayah Karangkobar.

Untuk mencapai Kota Kecamatan Karangkobar, saat ini sebenarnya cukup sulit. Pengguna kendaraan yang melakukan perjalanan dari Kota Banjarnegara, tidak bisa terus melalui jalan raya yang menghubungan kedua kota ini, karena ruas jalan tertimbun longsor sepanjang lebih dari 1 km di Dusun Sampang Desa Sampang.

Pengguna kendaraan harus mengalihkan perjalanannya melalui jalan-jalan kecil selebar 2,5 meter yang kondisinya masih banyak bagian yang rusak parah. Jalan alternatif ini, merupakan jalan tembus dari Desa Sijeruk Kecamatan Banjarmangu yang untuk mencapai Kota Kecamatan Karangkobar mencapai belasan kilometer. Karena itu, pengemudi kendaraan roda yang berpapasan dengan kendaraan roda empat dari arah berlawanan arah, harus sangat berhati-hati agar kendaraan tidak bersenggolan.

Bagi pengendara sepeda motor, masih agak lebih leluasa untuk mencapai Karangkobar. Sekitar 1 km dari wilayah longsor Desa Sampang, mereka akan dialihkan melalui Desa Slatri Kecamatan Karangkobar dan melalui jalan sempit hingga menuju Karangkobar.

Yang perlu diperhatikan, para pengguna kendaraan harus lebih berhati-hati saat melitas di semua ruas jalan ini pada saat musim hujan seperti sekarang. Hal ini karena hampir semua ruas jalan baik jalan utama maupun alternatif, merupakan ruas jalan yang berada di bawah tebing-tebing bukit dan gunung. Terutama terhadap kemungkinan longsor.

Saat ini di berbagai lokasi ruas jalan utama maupun alternatif terdapat banyak bekas longsoran baik dalam skala kecil maupun agak besar sehingga cukup menyulitkan pengendara kendaraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement