Selasa 02 Dec 2014 15:11 WIB

Menhub Tolak Monorel Aceh

Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH --  Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan, Pemerintah Kota Banda Aceh tidak perlu membangun monorel untuk transportasi umum. Meskipun, monorel itu bertujuan untuk mengurai kemacetan di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.

"Monorel dirancang bukan untuk transportasi umum. Selain itu, dana pembangunannya mahal, biaya operasionalnya juga tinggi," kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, di Banda Aceh, Senin (1/12).

Pernyataan itu dikemukakan Menteri Perhubungan menanggapi pemaparan Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal di ruang kerja Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf. Selain Wakil Gubernur Aceh dan Wali Kota Banda Aceh, pertemuan dengan Menteri Perhubungan itu juga dihadiri sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).

Memang, kata dia, monorel bisa mengurai kemacetan. Namun, kemacetan di Kota Banda Aceh belumlah separah di kota-kota lainnya di Indonesia. Jika dilihat dari jumlah penduduknya yang 270 ribu, jumlah itu hanya setara tiga kelurahan besar di Jakarta.

Oleh karena itu, Menteri menyarankan, jika Pemerintah Kota Banda Aceh ingin membangun transportasi massal guna mengurai kemacetan kendaraan bermotor, lebih baik mengadakan bus terjadwal dan membangun halte-halte representatif.

"Bus ini waktu tiba dan berangkatnya sudah terjadwal. Masyarakat tidak perlu menunggu lama. Ada-tidaknya penumpang, bus ini tetap jalan. Kalau ini ada, masyarakat tahu kapan dia menggunakan angkutan umum ini," kata Menteri.

Kalau memang bus terjadwal tersebut tidak mampu mengatasi kemacetan, kata dia, Pemerintah Kota Banda Aceh bisa membangun trem. Keberadaan trem ini diharapkan mampu mengatasi masalah kemacetan dan transportasi massal.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement