Rabu 12 Nov 2014 19:32 WIB

Tolak Kenaikan BBM, Demonstran Sempat Sandera Truk Pertamina

Rep: C06/ Red: Bayu Hermawan
 Polisi mengamankan pengunjukrasa yang menolak kenaikan BBM di depan kampus Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Sulsel, Jumat (7/11). (Antara/Yusran Uccang)
Polisi mengamankan pengunjukrasa yang menolak kenaikan BBM di depan kampus Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar, Sulsel, Jumat (7/11). (Antara/Yusran Uccang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) terus terjadi. Sejumlah element mahasiswa dan masyarakat menggelar aksi untuk rasa di depan kampus Universitas Kristen Indonesia (UKI), Cawang, Jakarta Timur, pada Rabu (12/11) sore.

Kapolsek Kramat Jati, Kompol Handini mengatakan demo dimulai pukul 16.00WIB. Aksi ini gabungan dari berbagai elemen masyarakat, terdiri dari HMI, PBPMII, GMKI, GMKI, GMNI Dan mahasiswa UKI dengan jumlah sekitar 70 orang.

Handini mengatakan bahwa aksi masa adalah menolak harga kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan juga meminta presiden Joko Widodo untuk mundur dari jabatannya. Ia juga menceritakan bahwa masa sempat menyandera truk pembawa BBM milik Pertamina, tapi itu hanya berlangsung selama 5 menit saja.

Selain itu masa juga membakar ban, dan menutup sebagian jalan imbasnya adalah kemacetan yang tidak terhindar lagi. Kemacetan ditambah oleh jam pulang kerja.

Masa berjanji kepada Handini setelah mengadakan salat maghrib bersama dijalan mereka akan membubarkan diri. Tapi sampai pukul 18.50WIB masa belum juga membubarkan diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement