REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Saifullah Tamliha mengaku, PPP mendapat jatah empat kursi pimpinan di alat kelengkapan dewan (AKD). Jumlah itu didapat dari hitungan proposional dari 21 kursi sesuai hasil lobi antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Kita (PPP) dapat empat setelah dihitung proporsional," katanya di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/11).
Tamliha mengatakan, PPP secara substansi mengapresiasi hasil perundingan yang dilakukan oleh kedua kubu. Hal tersebut membuktikan bahwa musyawarah mufakat penting untuk mendapatkan jalan tengah sesuai yang diharapkan bersama.
Saat ini, lanjutnya, PPP sedang melakukan rapat internal untuk membahas hasil perundingan yang dilakukan politikus PDIP Pramono Anung sebagai wakil dari KIH. Keputusan rapat tersebut nantinya akan disampaikan kepada ketua umum untuk menjadi sikap resmi fraksi.
Sebelumnya, politikus senior PDIP Pramono Anung memastikan bahwa dalam kesepakatan antara KIH dan KMP tidak ada kocok ulang. Kesepakatan hanya menambah jumlah pimpinan dalam AKD yang berjumlah 16. Dia memastikan, KIH mendapatkan lebih dari 16 pimpinan di seluruh AKD yang ada.