Senin 03 Nov 2014 19:00 WIB

Jabar Siapkan Tujuh RS Rujukan Ebola

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Indah Wulandari
Health workers wearing protective gear wait to carry the body of a person suspected to have died from Ebola, in Monrovia, Liberia, Monday Oct. 13, 2014.
Foto: AP/Abbas Dulleh
Health workers wearing protective gear wait to carry the body of a person suspected to have died from Ebola, in Monrovia, Liberia, Monday Oct. 13, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Pemprov Jabar menyiapkan sarana dan prasarana untuk mengantisipasi masuknya Ebola ke Indonesia dengan mempersiapkan  tujuh rumah sakit rujukan.

Di antaranya RS Garut, Cirebon, RS Rotinsulu, RS Hasan Sadikin, RS Sukabumi, dan Subang. “Yang jelas, RS yang kami siapkan dulu untuk menangani SARS,'' ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Alma Lucyati, Senin (3/10).

Selain menyiapkan sarana, menurut Alma, bentuk kesiagaan Provinsi Jabar lainnya adalah menyiapkan tenaga medis dan masyarakat.

Contohnya, pada semua jamaah haji sebelum diberangkatkan, Dinkes Jabar sudah memberikan penyuluhan. Yakni, setiap jamaah harus mencuci tangan dan mengurangi kontak dengan orang dari negara sumber Ebola.

''Juga tenaga kesehatannya, sudah kami berikan penyuluhan agar menggunakan  sarung tangan khusus,'' katanya.

Namun, kata Alma, kalau ada masyarakat yang suspect Ebola, pemeriksaan laboratoriumnya tetap ke pusat. ''Tapi, sejauh ini di Jabar belum ada,'' kata Alma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement