REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio mengunjungi Museum Jenderal TNI (Purnawirawan) Soesilo Soedarman di Desa Gentasari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu siang (1/11).
Kunjungan tersebut disambut meriah oleh anak-anak sekolah dasar dan ratusan warga Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, karena ayahanda Indroyono, almarhum Jenderal TNI (Purn) Soesilo Soedarman merupakan salah satu putra terbaik desa itu.
Dalam hal ini, Museum Jenderal TNI (Purn) Soesilo Soedarman semula merupakan rumah mantan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi serta Menteri Koordinator Politik dan Keamanan di masa Orde Baru itu melewatkan masa kecil bersama kedua orang tuanya.
Oleh karena itu, rumah almarhum Soesilo Soedarman sejak tahun 2000 dijadikan museum guna menyimpan koleksi 54 tahun pengabdian Jenderal TNI (Purn) Soesilo Soedarman kepada bangsa dan negara.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo yang merupakan Ketua Dewan Kurator Museum Jenderal TNI (Purn) Soesilo Soedarman bersama KSAL Laksamana TNI Marsetio menyempatkan diri meninjau seluruh ruangan museum.
Bahkan, Indroyono memberikan penjelasan secara langsung mengenai koleksi-koleksi museum itu kepada KSAL Laksamana TNI Marsetio.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir melalui siaran pers yang diterima Antara di Cilacap, mengatakan bahwa almarhum Jenderal TNI (Purn) Soesilo Soedarman semasa pengabdiannya sangat dekat dengan kemaritiman dan TNI Angkatan Laut.
Saat menjabat Menko Polkam pada tahun 1993-1997, kata dia, almarhum Soesilo Soedarman juga ditunjuk sebagai Ketua Dewan Harian Kelautan Nasional dan mendorong digelarnya kegiatan Arung Samudra pada tahun 1995 yang diisi Lomba Internasional Kapal Layar Tiang Tinggi serta Parade Kapal Perang Internasional dalam rangka Tahun Emas Hari Ulang Tahun Ke-50 Republik Indonesia.
Oleh karena perhatian almarhum Soesilo Soedarman yang tinggi kepada dunia kemaritiman, lanjut dia, KSAL Laksamana TNI Marsetio telah menyumbangkan 22 miniatur kapal perang TNI AL berikut pedang kehormatan dan buku-buku tentang TNI AL guna menambah koleksi Museum Jenderal TNI (Purn) Soesilo Soedarman.
Menurut dia, koleksi miniatur kapal perang tersebut diserahkan KSAL kepada Indroyono Soesilo selaku Ketua Dewan Kurator Museum Jenderal TNI (Purn) Soesilo Soedarman pada tanggal 31 Desember 2013.
"Selain pemberian berbagai miniatur kapal perang RI dan buku-buku kemaritiman, beberapa waktu sebelumnya, TNI AL juga menyumbangkan sejumlah alutsista dan persenjataan yang telah digunakan dan berjasa dalam berbagai operasi untuk melengkapi koleksi Museum Jenderal TNI (Purn) Soesilo Soedarman di antaranya Pesawat Nomed TNI AL, tank amfibi PT-76 Korps Marinir, bom laut, dan meriam kapal perang," katanya.
Sementara itu, salah seorang warga Gentasari, Farizi mengaku bangga atas terpilihnya Indroyono Soesilo sebagai Menko Kemaritiman.
"Saya bangga karena beliau dapat menjadi menteri mengikuti jejak bapaknya, almarhum Soesilo Soedarman yang berasal dari Gentasari," katanya.
Menurut dia, kedatangan Indroyono Soesilo ke Gentasari itu merupakan yang pertama kalinya sejak menjadi menteri.
"Beliau setiap kali pulang ke Indonesia, pasti menyempatkan diri datang ke Gentasari khususnya ke museum. Namun, sejak jadi menteri, baru kali ini datang," katanya.
Sebelum menjadi Menko Kemaritiman, Indroyono Soesilo menjabat Direktur Sumber Daya Perikanan dan Akuakultur pada Organisasi Pangan Dunia (Food and Agricultur Organization/FAO) di Roma, Italia.