REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Tubagus Hasanuddin mendesak Ketua Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK), Abraham Samad mengusut para menter yang mendapat rapor merah dan kuning di Kabinet Kerja Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya Samad sebagai putera tentara harus menunjukan keberanian mengungkap kebenaran. "Saya mohong Pak Abraham Samad dia anak tentara menantu tentara tunjukan merahmu.
Kalau benar di kabinet ada yang merah dan kuning segera tangkap," kata Hasanuddin kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (27/10).
Hasanuddin mengatakan sikap berani Samad dibutuhkan untuk menghilangkan fitnah terhadap para menteri Jokowi.
Jangan sampai para menteri di kabinet Jokowi menjadi tersandera dengan praduga yang tidak pernah dibuktikan secara hukum. "Jangan menjadi fitnah. Jadi bongkar saja. Kalau kesalahannya seperti ini (korupsi)," ujarnya.
Ketua DPD PDIP Jawa Barat ini mengaku tidak mempersoalkan keputusan Jokowi yang tidak mengangkatnya menjadi menteri. Yang penting menurut Hasanuddin, dirinya tidak menjadi menteri bukan karena rapor merah KPK. "Yang jelas saya tidak masuk kabinet bukan karena PPATK dan bukan karena urusan KPK," ujarnya.
Hasanuddin mengatakan jabatan bukan tujuannya berpoliitik. Dia berjanji akan tetap berjuang untuk kepentingan PDIP meski tidak menjadi menteri di kabinet Jokowi. "Soal jabatan buat saya pengabdian. Saya akan tetap berjuangan untuk kepentingan partai saya," katanya.