Senin 27 Oct 2014 15:43 WIB
kabinet kerja

Politikus PDIP: Saya Mohon Ketua KPK Tangkap Menteri Jokowi yang Rapor Merah

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Erdy Nasrul
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kanan), wakil presiden terpilih Jusuf Kalla (kanan),  saat pembukaan Rakernas IV PDI Perjuangan di Semarang, Jumat (19/9).   (Antara/R. Rekotomo)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kanan), wakil presiden terpilih Jusuf Kalla (kanan), saat pembukaan Rakernas IV PDI Perjuangan di Semarang, Jumat (19/9). (Antara/R. Rekotomo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Tubagus Hasanuddin mendesak Ketua Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK), Abraham Samad mengusut para menter yang mendapat rapor merah dan kuning di Kabinet Kerja Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya Samad sebagai putera tentara harus menunjukan keberanian mengungkap kebenaran. "Saya mohong Pak Abraham Samad dia anak tentara menantu tentara tunjukan merahmu.

Kalau benar di kabinet ada yang merah dan kuning segera tangkap," kata Hasanuddin kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (27/10).

Hasanuddin mengatakan sikap berani Samad dibutuhkan untuk menghilangkan fitnah terhadap para menteri Jokowi.

Jangan sampai para menteri di kabinet Jokowi menjadi tersandera dengan praduga yang tidak pernah dibuktikan secara hukum. "Jangan menjadi fitnah. Jadi bongkar saja. Kalau kesalahannya seperti ini (korupsi)," ujarnya.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat ini mengaku tidak mempersoalkan keputusan Jokowi yang tidak mengangkatnya menjadi menteri. Yang penting menurut Hasanuddin, dirinya tidak menjadi menteri bukan karena rapor merah KPK. "Yang jelas saya tidak masuk kabinet bukan karena PPATK dan bukan karena urusan KPK," ujarnya.

Hasanuddin mengatakan jabatan bukan tujuannya berpoliitik. Dia berjanji akan tetap berjuang untuk kepentingan PDIP meski tidak menjadi menteri di kabinet Jokowi. "Soal jabatan buat saya pengabdian. Saya akan tetap berjuangan untuk kepentingan partai saya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement